DATA KASUS GANGGUAN MAKAN (ED)

Tentang penelitian terkait

Penelitian dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari beberapa universitas di Kanada, terbit di JAMA Open Network pada Jumat (10/12). Menggunakan metode cross-sectional study, penelitian berlangsung mulai 1 Januari 2015 hingga 30 November 2020.

Penelitian ini diteliti selama 5 tahun, dimulai dari 1 Januari 2015 - 30 November 2020. Sejumlah ilmuwan di Universitas Kanada, diterbitkan di JAMA Open Network melakukan penelitian ini menggunakan metode cross-sectional study dalam meneliti kasus gangguan makan ini.

Selama gelombang pertama wabah COVID-19, ada tren peningkatan kasus anoreksia pada anak dan remaja yang cukup tajam, dari 24 menjadi 40 kasus per bulan. Fenomena ini juga terjadi pada angka rawat inap dengan diagnosis anoreksia, dari rata-rata 7,5 menjadi 20 kasus per bulan.

Artinya, selama gelombang pertama COVID-19, ada peningkatan kasus bulanan lebih dari 60 persen anoreksia nervosa dan anoreksia nervosa atipikal serta kenaikan rawat inap hampir tiga kali lipat.

Berikut data tersebut dilampirkan dalam diagram batang dan pie chart :

Data ini didapatkan melalui website gooddoctor.co.id yang menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab dari kenaikan pada 5 tahun berturut-turut.